MEPANDES, Upacara Potong Gigi di Bali

 Mengenal Metatah atau Mepandes, Upacara Potong Gigi di Bali



Potong gigi

Potong gigi (bahasa Bali: mepandes, mesangih atau metatah) adalah upacara keagamaan Hindu-Bali bila seorang Anak sudah beranjak dewasa,dan diartikan juga pembayaran hutang oleh Orang Tua ke Anaknya karena sudah bisa menghilangkan keenam sifat buruk dari diri manusia. Upacara ini termasuk apa yang disebut dengan istilah upacara manusa yadnya. Custom yang dilakukan pada saat potong gigi adalah mengikis 6 gigi bagian atas yang berbentuk taring. Tujuan dari upacara ini untuk mengurangi sifat buruk. Metatah dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Ngaben, pernikahan, dan Ngeresi, serta dilakukan pada hari tertentu saja (miserable ripu) pada yang bersangkutan.


MAKNA UPACĀRA MAPANDES (POTONG GIGI)

Abstrak

Agama Hindu berbagai kegiatan Upacara/custom yang wajib dilaksanakan umat Hindu dalam segala manifestasinya untuk menuju/mencapai jalan yang luhur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa .Salah satu dari berbagai upacara yaitu : Panca Yadnya yang dilaksanakan umat Hindu adalah Manusa Yadnya yaitu Upacara Mepandes atau Metatah atau Mesangih atau Potong Gigi yang merupakan kegiatan sakral bagi umat Hindu.Upacara Mepandes atau Metatah atau Mesangih atau Potong Gigi custom ini sudah dilaksanakan sejak dahulu kala dan terus berkembang sampai saat ini.


Mepandes (potong gigi) ,merupakan custom keagamaan yang harus dilaksanakan oleh seluruh umat Hindu, khususnya bagi umat Hindu yang telah menginjak masa remaja. Dalam ajaran ini terkandung nilai pendidikan budhi pekerti yang sedang dibutuhkan pada masa remaja sebagai sarana dalam pembentukan kepribadian anak yang merupakan kelanjutan dari terbentuknya di masa bayi dalam kandungan, dengan harapan lahirnya anak yang suputra (anak yang baik). Oleh karena itu, sifat keraksasaan tersebut perlu dinetralisir dan dikendalikan, agar nantinya dapat tercapai tujuan dharma. Dari pelaksanaan ini diharapkan sifat keraksasan tersebut dapat berubah menjadi sifat kebaikan. Selain itu, melalui upacara Mepandes atau Metatah atau Mesangih atau mepandes atau potong gigi , seorang anak telah dilahirkan kedua kali, dan dikatakan kelahiran yang sesungguhnya menjadi anak suputra. Anak yang suputra akan mampu melebur dosa hingga sepuluh tingkat leluhurnya dan akan kembali ke hadapan pencipta, Tuhan Hyang Maha Esa


Sumber : https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/WK/article/view/220

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama